Aksi Damai IMM Metro, Kapolres Metro Pastikan Aspirasinya Akan Disampaikan Hingga Mabes Polri
Lampung / Polres Metro, personil Polres Metro melakukan
pengamanan aksi damai dari IMM (Ikatana Mahasiswa Muhammadiyah) Kota Metro yang
berlangsung di Tugu Pena, persimpangan jalan Masjid Taqwa dan di Polres Metro,
Senin (30/09/19).
Pengamanan aksi damai tersebut dibawah pimpinan Kapolres
Metro AKBP Ganda M.H Saragih, S.IK dengan menerjunkan 201 personil yang terdiri
dari personil Polres dan Polsek jajaran.
Kapolres Metro menyambut baik aksi damai dari IMM Metro
tersebut dengan mengajak perwakilan dari IMM menyampaikan aspirasinya di ruang
Rupatama Polres Metro.
Kapolres Metro AKBP Ganda MH Saragih S.IK., memastikan
aspirasi yang disampaikan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) akan
disampaikan hingga Mabes Polri.
"Apa yang disampaikan teman-teman dari Angkatan Muda
Muhammadiyah akan saya sampaikan hingga ke Mabes Polri. Dan kabar apapun yang
saya dapat terkait perkara ini juga akan saya komunikasikan dengan teman-teman
Muhammadiyah," tegasnya usai duduk bersama AMM di Ruang Rupa Tama Polres
Metro,
Dalam pertemuan tersebut, beberapa aspirasi disampaikan
perwakilan AMM kepada Kapolres. Seperti diutarakan Ketua Pemuda Muhammadiyah
Suwarno, ia meminta Kapolri dapat mengusut tuntas dan transparan terhadap kasus
tersebut.
"Kami juga meminta agar Presiden dapan mengelurkan
Perpu atas UU KPK yang baru disahkan," jelasnya.
Senada diutarakan Ketua IMM Kota Metro Ali Nurdin. Ia
meminta setiap proses penyelidikan hingga penanganan terhadap pelaku bisa
dilakukan secara transparan agar diketahui semua pihak.
"Almarhun Randi adalah kader aktif di IMM. Dia adalah
saudara kami, kami harap pihak kepolisian dapat segera mengungkap kasus ini
dengan transparan," katanya.
Sementara Kapolres Metro AKBP Ganda MH Saragih S.I.K.,
mengatakan, Mabes Polri sudah membentuk tim investigasi terhadap kasus tewasnya
Randi. Bahkan, terkait kasus tersebut Kapolri sudah mencopot Kapolda setempat
dari jabatanya.
"Bapak Waka Polri pun secara langsung sudah kesana
(Kendari) dan sudah dibentuk tim investigasi untuk mengungkap kasus ini. Dan
jika terbukti penembakan dilakukan oleh oknum anggota kepolisian tentu akan
ditindak dengan pidana umum, bukan secara kode etik. Saya pastikan aspirasi
teman-teman semua akan disampaikan hingga Mabes Polri," tegasnya.
Ia juga sangat berterima kasih kepada AMM yang menggelar
aksi solidaritas dengan begitu baik tanpa merusak atau mengganggu ketertiban
umum.
"Saya merasa bangga dengan cara penyampaian adik-adik.
Saya juga siap mendukung apapun kegiatan teman-teman Pemuda Muhammadiyah jika
ingin menggelar kegiatan untuk mengenang saudara kita Randi," tukasnya.
Komentar
Posting Komentar